Apa Yang Memotivasi Pengusaha?
Motivasi adalah alasan tindakan, kemauan, dan tujuan orang. Motivasi berasal dari kata motive dalam bahasa Inggris yang didefinisikan sebagai kebutuhan yang membutuhkan kepuasan. Motivasi juga penting bagi mereka yang bekerja dengan dan berinteraksi dengan pengusaha.
Beberapa pengusaha terus berjuang untuk membawa ide atau produk tunggal ke pasar sementara yang lain tampaknya dapat melakukannya dengan mudah, bahkan berulang kali. Beberapa nama-nama diantaranya menyerupai Steve Jobs, yang mencapai tingkat kesuksesan legendaris dengan Apple, Pixar dan NeXT. Tetapi ada banyak pria dan wanita yang secara eksponensial berhasil dan terus-menerus meluncurkan bisnis yang berkembang yang mungkin tidak mencapai tingkat pengesahan global yang sama tetapi tetap sangat menguntungkan.
Pengusaha perlu memahami, memanfaatkan, dan mempertahankan motivasi mereka sendiri untuk memulai bisnis, tetapi mereka juga harus mampu memotivasi orang lain untuk membeli ide mereka.
Motivasi dihasilkan dari interaksi baik faktor sadar maupun tidak sadar menyerupai intensitas keinginan atau kebutuhan, nilai insentif atau penghargaan tujuan, dan harapan individu dan rekan-rekannya. Faktor-faktor ini adalah alasan seseorang berperilaku dengan cara tertentu. Contohnya adalah seorang siswa yang menghabiskan waktu ekstra berguru untuk ujian lantaran dia ingin nilai yang lebih baik di kelas.
Bagaimana mereka melakukannya? Mengingat keberhasilan berulang yang dinikmati banyak orang.
Tantangan terbesar bagi seorang pengusaha adalah mencari tahu bagaimana menyalakan kembali rasa lapar, semangat dan dedikasi awal yang memicu usaha pertama mereka. Untuk melaksanakan hal itu, banyak yang mengelilingi diri mereka dengan koneksi yang telah mendukung mereka di masa lalu, sering bersandar pada mitra tepercaya untuk derma finansial, profesional, dan emosional yang penting. Untuk terus menarik dari orang-orang ini, pengusaha harus menginspirasi di antara para pengikutnya.
Sering dipandang sebagai optimis dan idealis, pengusaha memiliki tingkat komitmen dan visi yang praktis diamati. Mereka inventif, agresif, percaya diri, tak kenal lelah, sangat kompetitif (dan sering sangat) kompetitif, dan memiliki tingkat fokus yang intens. Pengusaha benar-benar percaya pada apa yang mereka lakukan dan dengan demikian menginspirasi orang lain menuju tujuan yang sama. Mereka biasanya menempatkan nilai tinggi pada kreativitas dan akan mengambil risiko yang diperhitungkan kalau mereka cukup yakin mereka mampu mensugesti hasil kesannya dalam mendukung mereka.
Tetapi apa yang mengilhami tingkat komitmen yang begitu sengit?
- Kekayaan
Uang tampaknya menjadi denominator umum di antara pengusaha sukses. Melihat sekilas daftar Billionaire Dunia yang dikompilasi oleh Forbes, sebagian besar adalah wirausaha, termasuk Bill Gates, Warren Buffet, Larry Ellison, dan Amancio Ortega. Orang-orang ini merupakan 1 persen dari orang-orang terkaya di dunia dan telah mencapai posisi mereka sebagai wirausaha mandiri.
- Motivasi intrinsik
Juga dikenal sebagai "obsesi wirausaha," motivasi intrinsik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kecenderungan untuk mengerjakan sesuatu lantaran itu menarik, menarik, merangsang, memuaskan atau menantang pada tingkat pribadi. Ini bertentangan dengan kelompok orang yang lebih besar yang termotivasi secara ekstrinsik, didorong oleh evaluasi yang diharapkan, pengawasan, kompetisi atau penghargaan. Pengusaha melaksanakan apa yang mereka lakukan lantaran mereka benar-benar menikmatinya. Akibatnya, banyak pengusaha sukses berusaha untuk menciptakan sesuatu yang berwujud dan signifikan dan tidak akan mengejar tujuan yang mereka anggap kurang dari tantangan.
- Tanggung jawab sosial
Tidak ada jaminan keberhasilan startup bisnis apa pun itu, meskipun tingkat kesuksesan seorang pengusaha tampaknya akan membantah fakta itu. Seperti disebutkan di atas, mereka yang bersedia mengambil risiko baik waktu maupun sumber daya keuangan melakukannya lantaran mereka percaya pada apa yang mereka lakukan. Dan dengan wirausahawan menyerupai Steve Jobs atau Larry Page, pendiri Google, kami melihat keinginan untuk meninggalkan dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan menyumbangkan inovasi yang meningkatkan bidang pilihan wirausaha. Orang-orang ini, yang mungkin memiliki tingkat ambisi yang hampir gila, cenderung untuk menyediakan produk dan layanan yang berusaha untuk meningkatkan masyaraka