Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Dua Bumn Keroyokan Di Aktivitas Sejuta Rumah Non-Subsidi

Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinanceFoto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinance

Jakarta - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan melaksanakan penyediaan hunian dalam aktivitas sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semenjak 2015 silam.

Hingga tahun 2018 sudah terdapat sekitar 22 ribu unit hunian terbangun secara nasional oleh Perumnas di mana sekitar 20-30% di setiap lokasi proyek Perumnas dialokasikan untuk tipe subsidi tanpa terkecuali.

Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi mengatakan, pihaknya tak hanya membangun hunian, namun tetap berusaha memastikan produk yang dibangun gampang diserap pasar. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng Bank BUMN yang fokus pada pembiayaan perumahan, BTN.


Teranyar, keduanya menciptakan aktivitas pertolongan subsidi bunga KPR/KPA sebesar 4,5% fix 1 tahun bagi konsumen yang melaksanakan pembelian produk berupa rumah atau apartemen dan melaksanakan komitmen kredit pada rentang waktu 18 Juli s/d 30 September 2019.

"Kami mengkhususkan aktivitas ini pada produk non-subsidi baik rumah maupun apartemen, dengan periode aktivitas dari 18 Juli sampai 30 September 2019," kata ia menyerupai dikutip Minggu (28/7/2019).

Dengan kata lain, masyarakat yang selama ini tak sanggup mengakses rumah subsidi FLPP, bakal tetap mempunyai alternatif pembiayaan hunian yang terjangkau.

Adapun proyek Perumnas yang ikut dalam aktivitas ini tersebar di 19 kabupaten/kota di seluruh Indonesia menyerupai Jabodetabek, Bogor, Semarang, Cilegon, Lampung, Cianjur, Solo dan lain sebagainya dengan jumlah total sekitar 12 ribu unit tersedia, terangnya.

"Kami menyambut baik dengan adanya sinergi BUMN ini," ungkap Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Budi Satria.

Selain mendapat bunga KPR/KPA yang relative murah, lewat kolaborasi ini juga akan menambahkan beberapa akomodasi menyerupai bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, dan proses yang cepat.

Hingga 31 Maret 2019 Bank BTN masih mencatat kenaikan penyaluran kredit sebesar 19,57% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 202,5 menjadi Rp 242,13 triliun.


Pertumbuhan kredit tersebut bersumber dari lini sektor perumahan dan non-perumahan. Di sektor perumahan, kredit tercatat tumbuh 19,11% yoy dari Rp184,46 triliun pada simpulan Maret 2018 menjadi Rp 219,72 triliun di simpulan Maret 2019.

Sementara itu, undangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang masih tinggi menjadi pendorong berpengaruh kenaikan total kredit di segmen ini. Catatan keuangan Bank BTN merekam KPR
Subsidi naik 28,87% yoy dari Rp79,14 triliun per 31 Maret 2018 menjadi Rp101,99 triliun di periode
yang sama tahun ini.

Per triwulan I-2019, KPR Non-Subsidi pun naik sebesar 14,37% yoy menjadi Rp79,83 triliun. Dengan capaian tersebut, KPR emiten bersandi saham BBTN ini tumbuh sekitar 22,07% yoy menjadi Rp181,83 triliun pada 31 Maret 2019.

Simak Video "Punya Rp 350 Juta, Bisa Miliki Rumah di Jakarta?"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel