Lebih Produktif, Sekarang Masyarakat Dapat Wakaf Berupa Saham
Foto: Akfa Nasrulhak/detikcomJakarta - Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (GW-ACT) berkolaborasi dengan BNI Sekuritas menghadirkan sebuah layanan wakaf saham. Sebagaimana yang disyaratkan, objek wakaf saham ini hanya berlaku bagi saham syariah dengan mendonasikan dari laba investasinya.
Presiden Direktur Global Wakaf Syahru Aryansyah menjelaskan implementasi wakaf tidak hanya terpaku pada aset ibarat tanah ataupun masjid. Namun menjadi lebih luas alasannya ialah wakaf tersebut bersifat produktif, salah satunya lewat wakaf saham.
"Kita fokus ke ekonomi produktif, nah tentunya ini harus sanggup input. Ada dua itu, baik dalam bentuk aset ataupun cash. Nah salah satu sumber cash itu sanggup orang berwakaf langsung, baik individu atau perusahaan. Tapi ada metode gres yang lebih sistemik yaitu wakaf saham," ujar Syahru dalam kegiatan peluncuran Wakaf Saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Oleh alasannya ialah itu, lanjut Syahru, dibutuhkan akomodasi untuk layanan wakaf saham ini, salah satunya dengan mendirikan Galeri Wakaf Saham. Galeri tersebut sudah didirikan di Menara 165, Jakarta Selatan yang sekarang sudah mulai beroperasi untuk melayani masyarakat berinvestasi.
"Kita juga ada galeri wakaf saham. Di sini daerah bertemunya para pihak, terutama masyarakat yang ingin berinvestasi, tapi ia juga ingin berwakaf. Makara misalkan, kita beli 10 lot saham, nah dari 10 lot itu ada yang buat investasi pribadi di dunia, ada yang investasi dalam bentuk wakaf untuk tabungan sesudah kita tidak ada, " jelasnya.
Syahru menambahkan, adapun hasil dividen yang sudah menjadi bentuk wakaf yang telah didonasikan oleh investor, dana tersebut akan dikelola oleh Global Wakaf untuk disalurkan ke aneka macam macam portofolio ekonomi produktif.
"Contohnya kita ada kegiatan Lumbung Pangan Wakaf, bagaimana kita bangkit rice meal untuk memperkuat petani-petani yang gabahnya oleh tengkulak dengan harga rendah. Nah dengan rice meal yang kita bangun, kita sanggup menjual harga gabah itu dengan harga yang baik, otomatis ekonomi akan baik. Gabah ini juga kita distribusikan ke retail-retail yang kita bangun. Darimana dananya nah inputnya dari cash wakaf tadi, " ujar Syahru.
"Namanya sedekah jariah itu ialah wakaf. Karena wakaf, selama pokoknya terus berkembang hingga selesai zaman, itu pahalanya akan mengalir untuk bekal kita sesudah kita tiada," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama BNI Sekuritas, Geger N. Maulana menyampaikan kegiatan wakaf saham ini merupakan bab dari upaya BNI untuk berkontribusi memajukan Indonesia dalam semangat filantropi.
"Kami sebagai perusahaan efek, BNI Sekuritas, alhamdulillah sanggup mempertemukan para calon investor dan nasabah yang berpotensi untuk berwakaf yanh akan sanggup berpartisipasi untuk melaksanakan wakaf saham. Dan kami juga sebagai mediator di sini sanggup mempertemukan Badan Wakaf Saham dan juga Global Wakaf yang akan menjadi pengelola, atau disebut nazhir, " ujar Geger.
Geger menegaskan, pihaknya ingin berpartisipasi untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia terutama untuk mengentaskan kemiskinan.
"Kebetulan kami juga beberapa bulan kemudian melaunching produk digital, yaitu BIONS. Lewat aplikasi ini, kami juga sanggup mengajak para calon investor dan nasabah kami untuk melaksanakan wakaf saham," ujarnya.
"Program ini dihentikan berhenti hanya pada ceremonial ini, namun semangat wakaf juga harus terus dipakai melalui galeri wakaf dan aplikasi BIONS ini. Kami berharap sanggup meningkatkan jumlah investor syariah gres kami, " tambahnya.
Simak Video "Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dipakai Mulai 20 Desember 2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com