Sunarso Jadi Pelaksana Kiprah Dirut Bri
Jakarta - Suprajarto menolak kiprah dari Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Dia lebih menentukan untuk mengundurkan diri, termasuk dari jabatannya sebagai Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan, sejatinya status Suprajarto memang sudah tidak lagi menjabat sebagai Dirut BRI saat ditunjuk sebagai Dirut BTN. Dengan begitu posisi Dirut BRI kosong.
Untuk mengisi kekosongan itu, Kementerian BUMN memang akan menyiapkan untuk menentukan dirut pelaksana kiprah (Plt). Wakil Direktur Utama BRI Sunarso pun ditunjuk sebagai Plt Dirut BRI.
Sementara untuk info dipilihnya Dirut PT Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko sebagai Dirut BRI, Gatot tidak mau mengkonfirmasinya.
"Saya tidak tahu, hingga hari ini belum tahu," tambahnya.
Untuk BTN sendiri Kementerian BUMN akan menunjuk dirut pelaksana harian (Plh). Gatot menjelaskan dalam anggaran dasar perusahaan kalau belum ada yang ditunjuk sebagai dirut maka akan diisi oleh Plh.
"Ya itu lah, itu dalam anggaran dasar kan ditetapkan kalau model menyerupai ini Plh. Sudah ditentukan," ucapnya.
Gatot menjelaskan untuk Plh akan dipilih dari direksi yang paling usang bekerja di BTN. Dari itu dipilih Direktur Commercial Banking Oni Febriarto Rahardjo yang menjadi Plh.
"Pak Oni pertama (yang paling usang bekerja di BTN) kedua Nixon. Makara yang paling usang di masa jabatannya walaupun muda tapi lama, bukan paling tua," terangnya.
Oni sendiri akan rangkap jabatan bersifat sementara. Terkait Dirut BTN yang definitif harus ditentukan paling usang 90 hari sesudah RUPSLB BTN kemarin.
Baca juga: BRI dan BTN Kompak Tak Punya Dirut |
Simak Video "Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dipakai Mulai 20 Desember 2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com