Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Curhat Warga Desa Digital Di Sukabumi, Berburu Sandi Untuk Wi-Fi Gratis

Curhat Warga Desa Digital di Sukabumi, Berburu Sandi untuk Wi-Fi GratisFoto: Syahdan Alamsyah/detikcom

Sukabumi -Samsul (28) terlihat kebingungan. Jari-jarinya berulang kali menyentuh logo konektivitas layanan nirkabel atau Wi-Fi pada layar ponselnya. Ia enggan beranjak dari posisinya di atas motor sempurna di depan kantor desa. Sebab, bergeser sedikit saja, jaringan Wi-Fi tidak terdeteksi.

Ada dua sambungan Wi-Fi terdeteksi, keduanya memakai abjad besar. Koneksi pertama dinamai DTP 1 dan yang kedua DTP 2. Menurut Samsul, layanan yang kedua biasanya bebas digunakan, meskipun sandi kerap diubah oleh pihak Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga

"DTP 1 tidak bebas, DTP 2 kan anu (yang) bebas teh, cuma harus pakai kata sandi. Kemarin saya punya sandinya, namun tampaknya diubah (lagi)," kata Samsul, warga setempat, kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Desa Sirnarasa dipilih pemerintah menjadi desa digital di Jabar. Peresmiannya dilakukan eksklusif Menteri Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (Bakti) pada 14 April lalu. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun hadir..

"Tadi saya dengar warga di sini harus lari ke daerah yang lebih tinggi hanya untuk memperoleh layanan internet. Sekarang tidak usah, di kantor desa tersedia layanan internet Wi-Fi gratis, silakan digunakan. Kita siapkan layanannya," kata Rudiantara ketika itu sehabis meresmikan layanan desa digital.

Sayangnya, hampir 5 bulan ini jalan masuk internet tidak lagi benar-benar 'gratis' dirasakan warga. Warga harus mempunyai kata sandi yang diberikan pihak desa. Setiap ketika sandi terus diubah, sehingga warga kesulitan mengakses layanan tersebut.

"Saya niatnya mau nanyain soal pekerjaan, tapi nggak masuk. Kalau warga pakai internet beragam, ada yang buat YouTube, Facebook, dan telepon gratis melalui WhatsApp," tutur Samsul.

Samsul menyebut pernah diberi bocoran soal sandi untuk masuk ke jaringan Wi-Fi DTP 1. Saat itu seorang pegawai di desa menawarkan kata sandi. Namun jalan masuk itu sudah tidak dapat lagi ia gunakan alasannya mungkin sandi sudah diubah.

"Kemarin sudah masuk (koneksi) kini nggak masuk lagi, berarti (sandi) di ganti. DTP 1 pernah masuk alasannya diberi sandinya. Katanya Wi-Fi bebas untuk masyarakat, tapi password diganti-ganti," keluhnya.
Curhat Warga Desa Digital di Sukabumi, Berburu Sandi untuk WiFi GratisFoto: Syahdan Alamsyah

Samsul menyadari konektivitas berbasis satelit yang diterapkan di desanya terbatas alasannya beban yang tinggi. Banyaknya pengguna dan terbatasnya kecepatan menciptakan pihak desa terpaksa membatasi penggunaannya.

"Wi-Fi memang berguna, jikalau dapat masuk jaringan internet, komunikasi dengan yang jauh dapat lewat WhatsApp. Seperti kini mau nelepon urusan kerja, sinyal nggak ada dan nggak masuk Wi-Fi-nya. Kecepatan nggak benar-benar tinggi, jikalau banyak yang pakai, (jaringan) lemot," ujarnya.

Senada dengan Samsul, Ratih, warga lainnya, mengeluhkan lemot-nya jaringan dan kata sandi yang diubah. Selain itu, menurutnya, jaringan Wi-Fi hanya aktif ketika jam masuk kantor desa. Selepas itu, jaringan menghilang.

"Hese lila (susah dan lama) mau mengaktifkan teh, jikalau masuk lemot. Dipakai 10 orang juga lemot. Sekarang sudah tidak dibebaskan, ganti-ganti kata sandinya. Desa kerja, gres internet aktif. Kalau hari libur, (internet) nggak aktif. Hanya yang punya sandi yang dapat Wi-Fi. Kalau mau Wi-Fi juga HP dibawa dulu sama orang desa, kita nggak dikasih tahu sandinya," tuturnya.

Konektivitas internet di Desa Sirnarasa memakai satelit, sebuah parabola berukuran kecil kokoh bangun di depan halaman kantor desa. Di piringan parabola masih terlihat terang goresan pena BAKTI dan DTP, yang merupakan akronim dari PT Dwi Tunggal Putra, selaku penyedia layanan.


Tonton juga video Qualcomm: 5G Bukan Cuma soal Internet Ngebut:

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel