Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Seratusan Karyawan Pabrik Boneka Di Sukabumi Keracunan Makanan

Seratusan Karyawan Pabrik Boneka di Sukabumi Keracunan MakananKaryawan pabrik yang keracunan menerima penanganan medis (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Sukabumi -Seratusan karyawan pabrik boneka PT Royal Puspita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami keracunan sesudah menyantap kuliner di warung bersahabat tempatnya bekerja, Selasa (10/9/2019). Mereka mengalami mual serta muntah sampai menerima penanganan medis di Puskesmas Parungkuda dan RS Alta.

"Tadi makan ayam sama sayur nangka, warung itu langganan udah usang tapi tadi habis makan kerasanya mual, kemudian muntah-muntah. Ternyata teman-teman yang lain juga mengalami hal yang sama," kata Ahmad Jamaludin, karyawan yang keracunan, kepada detikcom.

Baca Juga

Sewaktu menyantap makanan, Ahmad tidak mencicipi hal yang aneh. Begitu juga dengan teman-temannya yang lain. "Terasanya tidak lama, sesaat sesudah makan memang agak terasa pusing," ucapnya.

Hal sama dialami Maya Rusmayanti. Ia menyantap kuliner dari warung yang bersebelahan dengan gerbang pabrik. "Makanan itu kondisinya sudah terbungkus siap santap, ada aneka macam hidangan ikan, ayam dan sayur nangka atau gudeg. Makara jika kita beli tinggal bawa dan makan di pabrik," tutur Rusmayanti.

Seratusan Karyawan Pabrik Boneka di Sukabumi Keracunan MakananKaryawan pabrik yang keracunan menerima penanganan medis (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Maya mengaku membeli ayam dan sayur nangka. Setelah makan siang itu, ia belum mencicipi tanda-tanda keracunan. "Pas salat zuhur mual, kemudian muntah-muntah pusing dan panas. Sebelumnya nggak pernah bencana begini, itu warung biasa langganan karyawan di sini," kata Maya.

Kapolsek Parungkuda Resor Sukabumi Kompol Maryono menjelaskan ada seratusan karyawan yang dirawat secara terpisah. Tercatat 41 orang dirawat di RS Alta dan 70 lainnya di Puskesmas Parungkuda.

"Kita koordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit untuk fokus dulu ke penanganan korban keracunan ini. Info keseluruhan ada 111 karyawan yang terdampak keracunan, perusahaan juga sudah menciptakan laporan ke kita dan masih dalam penyelidikan terkait penyebab keracunan," ujar Maryono.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel