Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Tanah Bergerak, 2 Rumah Di Cibadak Sukabumi Nyaris Terbelah

Tanah Bergerak, 2 Rumah di Cibadak Sukabumi Nyaris TerbelahKondisi dua rumah warga yang nyaris terbelah di Sukabumi. (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Sukabumi -Dua rumah warga di Kampung Benda RT 05 RW 06, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rusak sesudah tanah di perkampungan mereka tiba-tiba retak pada Rabu (9/10/2019).

Retakan tanah terus merembet menciptakan lantai keramik dan dinding rumah warga menyerupai terbelah. Sebelumnya, warga mendengar bunyi retakan disertai getaran kecil yang terus merembet hingga ke rumah mereka.

Baca Juga

"Ada bunyi kretek-kretek, kemudian genting juga berjatuhan. Retakan terus merembet ke dinding, lantai keramik di ruang tengah juga menyerupai terbelah," kata Maman Sulaeman (70), warga setempat, kepada detikcom.


Maman kemudian membawa keluarganya menyelamatkan diri. Setelah berada di luar rumah, ia melihat rumah tetangganya juga mengalami insiden serupa. Pengamatan detikcom, retakan di perkampungan warga itu mempunyai panjang bentangan kurang-lebih 50 meter.

Menurut Maman, retakan tanah bergotong-royong terjadi dalam sepekan terakhir. Awalnya warga berinisiatif menutup retakan tersebut dengan keinginan panjang retakan tidak bertambah. "Sudah ditambal bahkan hingga 3 meter ke dalam retakan, eh insiden lagi hari ini. Retakannya membesar dan memanjang," katanya.

Tanah Bergerak, 2 Rumah di Cibadak Sukabumi Nyaris TerbelahFoto: Syahdan Alamsyah
Hal senada diungkap Apoy Juhaeji (55). Ibu rumah tangga itu mengaku sempat panik ketika retakan tanah tiba-tiba bergerak ke dalam rumahnya. Saat itu ia dan suaminya sedang berada di dalam rumah.

"Tembok ruang tengah pribadi retak besar dan atap bergeser, ruang tengah amblas ke bawah. Karena takut tertimpa reruntuhan, saya dan suami pribadi berlari ke luar," ucapnya.

Saat ini Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi berserta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meninjau lokasi yang terdampak pergerakan tanah.

"Kami sudah menerima laporan dari kecamatan perihal insiden ini seminggu lalu. Saat ini kami mendatangkan pihak BMKG Bandung untuk meneliti lebih lanjut penyebab retakan apakah alasannya ialah pergerakan tanah atau hal lain," ucap Nanang, Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Sukabumi.


Nanang menjelaskan, tanggapan insiden itu, dua rumah warga rusak. "Dua keluarga berisi 11 jiwa terpaksa kita minta mengungsi sementara. Kami juga berikan imbauan biar warga meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama yang dua rumah ini," ucapnya.


Simak juga video "BPBD Padamkan Rekahan Tanah Berapi di Ponorogo" :

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel