Pria Sukabumi Ini Sulap Pelepah Pohon Pisang Jadi Bernilai Dolar

Sukabumi -Tangan Dagus Subrata (43) terlihat cekatan menganyam serat kering batang pohon pisang. Sesekali beliau melihat gambar model yang akan ia jadikan miniatur menyerupai motor besar, mobil, bahtera hingga bentuk lain sesuai cita-cita pemesan.
Sebelum dianyam, pelepah batang pisang ia keringkan lebih dahulu. Setelah itu setiap serat ia bentuk menyerupai tali kemudian berlanjut proses penganyaman dan perekatan memakai lem khusus.
Setiap pembuatan miniatur anyaman, warga Kampung Kebontarum RT 03 RW 06 Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini, benar-benar memperhatikan detail, sehingga satu karya dapat menghabiskan waktu selama 3 hari hingga 1 ahad hingga berbulan-bulan.
![]() |
Siapa sangka, pemesan miniatur anyaman batang pisang ini kebanyakan dari luar negeri mulai dari Jepang, Korea, Amerika Latin, Belanda, Inggris, Jerman bahkan hingga ke Afrika. Satu pesanan dihargai 350 hingga 1.250 US dolar.
Untuk pasar lokal atau domestik masih didominasi pesanan dari Pemkab Sukabumi. Ia memasang tarif mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 4 juta tergantung kerumitannya. Selama ini konsumen domestik kebanyakan memesan untuk cinderamata.
"Pemasaran di media umum atau dengan cara preorder secara online selain itu kadang Pemerintah Daerah juga pesan kemudian dibawa ke jadwal kunjungan ke banyak sekali negara," lanjut Dagus.
![]() |
Selain itu soal pemasaran Dagus juga banyak dibantu pegiat media umum My Palabuhanratu yang ikut memperkenalkan karyanya. "Bisa juga pesan ke Instagram @dagussubrata, banyak juga yang ingin tau kemudian lihat ke Instagram saya," tandas laki-laki yang juga pernah menjadi pengrajin kerikil akik ini.
![]() |
Sumber detik.com