Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Pemilu Usai, Bos Btn Yakin Sektor Properti Moncer Lagi

Foto: Sylke Febrina LaucerenoFoto: Sylke Febrina Laucereno

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengincar transaksi kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 5 triliun dari ajang Indonesia Properti Expo (IPEX).

Direktur Utama BTN, Maryono mengaku yakin kondisi pada semester dua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti. Menurutnya, gelaran IPEX menjadi langkah strategis perseroan untuk memanfaatkan kondisi tersebut, terutama dalam memacu kinerja lini KPR perseroan.

"Pada semester dua ini kami melihat aneka macam komponen yang mendukung sektor properti menyerupai suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang akibat atau akan dituntaskan tahun ini. Kami meyakini kondisi tersebut dibarengi dengan agresi promosi yang kami lakukan, akan menciptakan masyarakat lebih optimistis dalam mencari hunian dan sasaran KPR dalam IPEX ini senilai Rp 5 triliun akan tercapai," terang Maryono di sela pembukaan IPEX di JCC, Sabtu (27/7/2019).

Adapun, nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp 4,5 triliun dari segmen KPR Non-Subsidi dan sisanya KPR Subsidi. Properti yang dipamerkan di IPEX pun bermacam-macam mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium, hingga kondotel. Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp 135 juta hingga Rp 5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Sementara itu, hingga Juni 2019, emiten bersandi saham BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 188,82 triliun dari Rp 155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, per 30 Juni 2019, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 424.863 unit rumah atau senilai Rp 36,42 triliun.



Kinerja konkret tersebut turut disumbang aneka macam capaian produk KPR perseroan. Di antaranya, realisasi KPR Gaess dari Bulan Januari-Juni 2019 ialah sebesar Rp 4,2 trilliun atau setara dengan 12.187 unit. Terhitung semenjak produk KPR Gaess yang dirilis awal Oktober 2018 kemudian total realisasi KPR hingga dengan bulan Juni 2019 telah mencapai Rp 7,2 tilliun dengan total unit sebanyak 21.327 unit.

Sementara itu, perolehan ijin prinsip KPR lewat portal www.btnproperti.co.id makin melejit. Maryono menjelaskan, realisasi KPR melalui website tersebut untuk periode Januari hingga Juni 2018 tercatat sebesar Rp 1,4 trilliun atau setara dengan 4.027 unit kemudian pada periode Januari-Juni 2019 menjadi sebesar Rp 1,8 trilliun atau setara dengan 5.128 unit.

"Kenaikan pencapaian realisasi KPR Online periode bulan Januari-Juni 2019 dibandingkan tahun 2018 ialah sebesar 30,25%, ini perolehan yang sangat baik alasannya ialah kami mempunyai fitur transactional booking fee, pemantauan proses KPR dan lain sebagainya yang memudahkan nasabah," kata Maryono.

Penjualan properti online yang pencapaiannya tak kalah menarik dicatatkan oleh www.rumahmurahbtn.co.id. Portal penjualan rumah lelang Bank BTN ini meraih trend peminat yang tinggi. Maryono mengungkapkan peminat rumah lelang mencapai lebih dari 5.000 peminat, sebagian besar menentukan sketsa lelang dan KPR untuk mempunyai properti tersebut .

Adapun jumlah unit yang berhasil dijual meningkat secara tahunan. Per Januari hingga Juni 2018 jumlah unit yang terjual ialah sebanyak 290 unit dengan nilai sebesar Rp 77,2 miliar sedangkan untuk tahun ini dari Januari hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 759 unit dengan nilai penjualan yang dibukukan sebesar Rp 118 miliar.



Simak Video "Berapa Harga Baru Rumah Bersubsidi Bebas PPN?"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel