Program Nabung Tanpa Ke Bank Tembus 24 Juta Rekening
Banyuwangi - Pertumbuhan penerima Laku Pandai (Layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif) sampai Juni 2019 sudah mencapai 24.226.083 rekening. Pertumbuhan ini juga diiringi dengan pertumbuhan biro Laku Pandai sebanyak 1.123.098 orang.
"Saat ini per Juni 2019 itu ada 1.123.098 agen. Rekening BSA (basic saving account) juga tumbuh sangat tinggi 24.226.083 rekening," tutur Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mohammad Miftah dalam media gathering perkembangan Laku Pandai, di Dialog Hotel, Banyuwangi, Jumat (26/7/2019).
Laku arif yang merupakan salah satu jadwal dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). SNKI merupakan salah satu jadwal kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka memperluas pelayanan perbankan di Indonesia terhadap masyarakat yang belum mempunyai rekening di bank umum.
"Kepemilikan rekening ini sudah mencapai 49% di 2017. Target tahun ini yaitu 75%," ungkap Miftah.
Untuk mencapai sasaran 75% tersebut, diharapkan pembukaan rekening Laku Pandai sampai 52,6 juta rekening. Miftah mengungkapkan, jumlah tersebut cukup sulit untuk dicapai.
"Target 75% yang tadi sudah saya kemukakan itu membutuhkan 52,6 juta rekening. Itu kan cukup berat," imbuhnya.
Pasalnya, ketika ini masih ada beberapa hambatan untuk memperluas layanan Laku Pandai ke daerah-daerah. Di antaranya, masih rendahnya suplai listrik di beberapa wilayah Indonesia Timur, infrastruktur yang belum memadai, dan literasi keuangan penduduk yang masih rendah.
Meski begitu, beberapa produk Laku Pandai sekarang sudah mulai dilirik masyarakat un-banked. Salah satunya pembukaan rekening BSA, kredit pembiayaan mikro, dan asuransi mikro.
Tabungan BSA sendiri merupakan sasaran utama jadwal ini. Pasalnya, tak ada saldo minimum bagi masyarakat yang membuka rekening BSA. Selain itu, tak ada minimum setoran juga. Sedangkan, saldo maksimalnya sebesar Rp 20 juta setiap ketika dengan maksimal transaksi Rp 5 juta/bulan.
"Tabungan BSA merupakan sasaran utama Laku Pandai. Cirinya beliau tidak ada manajemen bulanan. Tanpa minimum saldo, lalu tanpa minimum setoran. Saldo rekening maksimal Rp 20 juta setiap saat. Maksimal transaksi Rp 5 juta/bulan," terang Miftah.
Lalu ada juga kredit pembiayaan mikro. Syaratnya yaitu harus menjadi nasabah BSA minimal enam bulan. Jangka waktu kreditnya pun hanya satu tahun dengan maksimal nominal kreditnya Rp 20 juta.
"Lalu ada kredit pembiayaan mikro. Persyaratannya telah menjadi nasabah BSA minimal 6 bulan. Jangka waktu kredit satu tahun. Nominal kredit maksimal Rp 20 juta," terperinci dia.
Kemudian juga ada asuransi mikro dengan premi rendah Rp 50.000. Jenisnya ada asuransi jiwa, asuransi keuangan, dan lain-lain.
Simak Video "1.230 Fintech Ilegal Dibekukan Selama Tahun 2018-2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com