Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Diajak Bni Ke Korea, Darwinah Bagikan Dongeng Suksesnya Pada Pmi

Foto: Dok BNIFoto: Dok BNI

Jakarta - Darwinah dan Nurchaeti ialah para mantan pekerja migran Indonesia (PMI) yang sukses menjadi enterpreneur dan berhasil mengangkat martabat perekonomiannya sesudah pulang ke tanah air. Rasa senasib dan sepenanggungan dengan para PMI yang masih berjuang di luar negeri, telah mendorong keduanya untuk menjadi pembicara dalam Sesi Edukasi yang digelar BNI bersama beberapa forum terkait di banyak sekali negara, kali ini di Korea Selatan dan Singapura.

Ada sekitar 350 PMI yang hadir pada Sesi Edukasi yang digelar di Gimhae, Korea Selatan, Minggu (4 Agustus 2019) dengan salah satu pembicaranya Darwinah. Dan ada sekitar 300 PMI yang menghadiri sesi serupa di Singapura, Minggu (14 Juli 2019) dengan salah satu pembicaranya Nurchaeti.

Darwinah membuatkan cerita dengan ke-350 PMI di Korea Selatan tersebut ihwal masa-masa perjuangannya hingga bisa mandiri menyerupai ketika ini. Kesuksesannya ditandai antara lain dengan didirikannya perusahaan dagang UD Kenanga Mandiri yang memproduksi banyak sekali makanan khas Indramayu, mulai dari keripik usus, keripik mangga, dan jus mangga. Produk yang dihasilkan para mantan PMI pun ikut dijajakan oleh Darwinah. UD Kenanga Mandiri ini pun ditingkatkan statusnya menjadi Agen46 BNI, sehingga Darwinah pun sanggup memperlihatkan layanan perbankan bagi warga di sekitarnya.


Tidak hanya di Korea Selatan, Darwinah juga kerap meluangkan waktu untuk membuatkan ilmu, antara lain menjadi pendamping kewirausahaan pada aktivitas Indonesia Business Link (IBL) di Indramayu, serta menjadi mentor kewirausahaan pada aktivitas capacity building yang diinisiasi Bank Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Semenjak tahun 2016 hingga ketika ini Darwinah juga aktif sebagai pengajar sekaligus koordinator kegiatan kewirausahaan di Rumah Edukasi PMI yang didirikan oleh BNI di bawah naungan Program KAMI Bersama BNI di Indramayu. Kemampuan membuatkan dan pengetahuannya itu, beliau dapatkan dari pengalaman panjang sebagai PMI di Hong Kong pada periode waktu 2004 - 2008.

Seminar sehari yang dilaksanakan di Gimhae, Minggu (4 Agustus 2019) ini dibuka oleh Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Sondang Martha Samosir. Sondang menyatakan pentingnya pembukaan rekening Indonesia bagi PMI di Korea Selatan untuk membantu pengeloaan keuangan bagi PMI, mengingat banyaknya PMI yang ketika kembali ke Indonesia kehabisan uang.

"Karena uang hasil kerja mereka tidak dikelola dengan baik oleh PMI sendiri atau oleh keluarga yang dipercayakan dengan uang itu, uangnya malah habis sesudah datang di tanah air. Hal tersebut dikarenakan banyaknya rekening PMI yang memakai nama keluarga sehingga dipakai oleh keluarga PMI untuk hal yang tidak seharusnya," ujar Sondang.

Pernyataan serupa juga diingatkan oleh Nurchaeti ketika berbicara pada PMI di Singapura dua pekan sebelumnya. Nurchaeti berpesan untuk selalu menabung dan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk masa depan PMI, jangan hingga uang mereka habis untuk hal-hal konsumtif.

Untuk itu, informasi mengenai pembukaan rekening tabungan yang disediakan oleh BNI sangat membantu para PMI yang masih bekerja di luar negeri, sehingga PMI tidak hanya tahu cara mengirim uang ke tanah air. Dengan adanya BNI, kini PMI di Korea Selatan bisa menabung eksklusif ke rekening BNI.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo menyampaikan, pembukaan rekening ini sanggup dilakukan di semua negara yang terdapat perwakilan BNI, yaitu di Malaysia, UAE, Taiwan, Belanda, Qatar, Saudi Arabia, Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Amerika dan Jepang.


Hingga Juni 2019, pembukaan rekening diaspora/PMI di luar negeri oleh BNI tumbuh 20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian juga dengan dana pihak ketiga diaspora/PMI yang ditabungkan di BNI tumbuh 40%. Produk tabungan yang dibukakan bagi para PMI di luar negeri ini sama dengan produk sejenis di dalam negeri. Kantor-kantor cabang BNI di Luar Negeri membantu pemasarannya untuk para PMI.

Terbukanya wawasan terkait jasa keuangan tersebut mulai meningkat diantara para PMI, salah satunya ialah alasannya BNI berhubungan dengan forum terkait terus menerus menggelar workshop menyerupai di Korea Selatan dan Singapura ini. Pada tahun 2018, BNI ikut serta dan berperan aktif dalam menyelenggarakan 42 pembinaan di luar negeri dan dihadiri oleh 1.834 PMI. Adapun selama Semester I 2019, BNI telah menyelenggarakan 11 pembinaan dengan jumlah penerima mencapai 1.040 PMI.

Simak Video "Aksi Damai Mendukung TKI di Hong Kong yang Dideportasi"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel