Mengatur Penghasilan Bulanan
Jakarta - Sebagai pekerja, honor yaitu sumber pemasukan utama bagi keuangan rumah tangga. Namun, mengapa honor setiap bulan terasa tidak pernah cukup? Masalah klasik ini memang sering dirasakan oleh banyak masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota besar.
Keluhan tanggapan gagal menabung pun kerap dilontarkan alasannya yaitu untuk hidup sehari-hari saja mungkin terpaksa berutang. Bagaimana bahwasanya pengelolaan penghasilan bulanan yang baik? Ini ia jawabannya:
1. Pos untuk kebutuhan bederma dan sosial. Bagi kaum Muslim yang sudah wajib zakat, maka setiap bulan sanggup mengalokasikan penghasilan untuk membayar zakat. Selainitu, kebutuhan untuk membantu keluarga besar, sosial dan lainnya sebaiknya disisihkan dalam pos terpisah. Alokasinya sanggup sampai 5% dari penghasilan bulanan.
Alokasi untuk pos pengeluaran tak terduga sanggup mencapai 10% dari penghasilan bulanan.
3. Pos pengeluaran rumah tangga. Setiap rumah tangga sebaiknya melaksanakan skala prioritas pengeluaran menurut pos yang wajib, diperlukan, dan sebaiknya ditunda atau dihindari. Pengeluaran wajib contohnya yaitu belanja dapur dan pengeluaran listrik. Pengeluaran yang dibutuhkan contohnya pengeluaran biaya kesehatan dan investasi untuk mewujudkan keinginan.
Sedangkan, pengeluaran yang sanggup dihindari contohnya biaya ajun eksklusif yang berlebihan, termakan promosi belanja bulanan, boros listrik dan pengeluaran transportasi.
4. Pos pengeluaran cicilan pinjaman. Bijak menyikapi pemberian apabila Anda mengutamakan untuk kebutuhan yang baik menyerupai pemberian rumah dan pemberian usaha.
Jumlah cicilan per bulan sebaiknya di bawah 30% dari penghasilan bulanan. Apabila sudah melebihi angka tersebut, maka sebaiknya pembelian lain ditunda
terlebih dahulu.
5. Pos untuk tabungan dan berinvestasi. Setidaknya 15% dari penghasilan bulanan harus disisihkan untuk kebutuhan hidup di masa nanti. Saya sarankan 5% dari penghasilan bulanan sanggup dipakai untuk menabung guna pembelian barang dalam jangka waktu di bawah 1 tahun.
Sedangkan, 10% dari penghasilan bulanan harus diinvestasikan untuk banyak sekali tujuan keuangan di masa depan menyerupai dana pendidikan kuliah anak, dana pensiun keluarga, dan lainnya.
6. Pos pengeluaran gaya hidup. Setiap rumah tangga mempunyai prioritas yang berbeda dalam hal kesukaan terhadap aktivitas kuliner, fashion, hobi, dan lainnya. Apa pun pilihannya, aku sarankan supaya hanya mengalokasikan 10% dari penghasilan bulanan untuk banyak sekali kebutuhan gaya hidup.
Live a beautiful life!
Simak Video "Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dipakai Mulai 20 Desember 2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com