Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Setiap Orang Niscaya Dapat Berkurban, Begini Caranya (1)

Foto: Herdi Alif Al HikamFoto: Herdi Alif Al Hikam

Jakarta - Setiap tahun umat muslim menyambut gegap gempita perayaan hari raya Idul Adha. Sebagian dari umat muslim berhaji di tanah suci Mekkah, sedangkan sebagian lain yang tidak menjalankan haji melaksanakan ibadah penyembelihan binatang kurban.

Tahun 2019 ini, hari raya Idul Adha akan jatuh pada pertengahan bulan Agustus, artinya hanya tinggal satu pekan lagi anda yang muslim mempunyai waktu mempersiapkan diri untuk berkurban. Sangat disayangkan bahwa banyak dari kita yang menggap kurban hanyalah ibadah sunah, yang diartikan sempit, hanya dilakukan kalau mempunyai kelebihan uang.

Padahal, kalau mengetahui keutamaan berkurban, anda niscaya tidak akan mengakibatkan berkurban sapi atau kambing dalam hari raya Idul Adha sebagai ibadah tanpa perencanaan matang, atau dalam kalimat lain dilakukan kalau ada sisa tabungan. Seringkali kalimat dijalankan bila mampu, direndahkan artinya sehingga batasan bisa menjadi tidak jelas.

Dalam konsep perencanaan keuangan, apapun yang akan menjadi pengeluaran harus direncanakan dan sudah mempunyai pos tersendiri. Jika untuk melaksanakan liburan rutin setiap tahun saja kita rela menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk ditabung, mengapa kita tidak melaksanakan hal yang sama untuk bisa bisa berkurban setiap tahunnya. Berkurban bila mampu, andalah yang membuat kemampuan keuangan tersebut, dengan aneka macam strategi.

Dalam 3 tahun ini, untuk berkurban anda membutuhkan dana rata-rata sekitar Rp 2 juta hingga dengan Rp 2,5 juta untuk seekor kambing. Sedangkan untuk seekor sapi, rata-rata anda membutuhkan dana Rp 2,5 juta hingga dengan 3,5 juta.

Jika anda merasa bahwa membuat planning berkurban setiap tahun dengan nominal kisaran angka tersebut terlalu berat. Anda perlu menyimak hadis yang ternyata, bisa membuat ibadah ini akan lebih ringan.

Dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Thalhah Radhiyallahu 'anh, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih dua ekor kambing kibasy yang berwarna putih. Ketika menyembelih kambing yang pertama, Beliau berkata: "Dari Muhammad dan keluarga Muhammad." Dan ketika menyembelih yang kedua, Beliau berkata: "Dari siapa saja yang beriman kepadaku dan membenarkanku dari kalangan umatku." [Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan Mushannaf dan Abu Ya'laa Al Muushili dalam Musnad-nya].


Dari hadis tersebut anda bisa mengambil makna bahwa, kurban bisa kolektif. Jika kondisi keuangan anda mungkin dikala ini tidak memungkinkan untuk membeli binatang kurban, anda bisa mengajak turut serta keluarga besar anda untuk secara kolektif membeli 1 ekor kambing yang diniatkan untuk seluruh keluarga, atau pada 1/7 sapi yang diniatkan untuk satu keluarga. Lalu apakah masih merasa bahwa mengeluarkan pos untuk berkurban terasa sangat berat?

Ibadah kurban dilakukan setahun sekali, anda hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli binatang kambing atau sapi pada hari raya Idul Adha. Lalu selebihnya, anda bisa mempersiapkan jauh jauh hari, bisa saja dalam waktu 6-10 bulan secara rutin menyisihkan sejumlah dana dari pendapatan setiap bulan.

Lalu, produk keuangan apa saja yang cocok untuk merencanakan dana kurban ini?

Produk yang cocok yaitu Tabungan Perencanaan dan Reksadana Pasar Uang. Selain itu ada juga emas. Seperti apa penjelasannya?

Tabungan Perencanaan
Jenis produk keuangan ini sanggup anda temui dan dapatkan di hamper semua bank, namun mungkin dengan nama produk yang berbeda-beda. Pada intinya, ini yaitu produk tabungan yang tidak sanggup anda ambil dalam jangka waktu tertentu (untuk planning kurban, sebaiknya kurang dari 1 tahun), dan setiap bulan akan memotong dari tabungan utama anda sebagai sumber dananya.

Berapa asumsi bunga dari produk tabungan perencanaan?, rata-rata beberapa bank memperlihatkan bunga 3% per tahun.

Untuk produk lainnya dan bagaimana cara menghitung dan mempersiapkan dana kurban akan kita bahas di artikel berikutnya.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Simak Video "Tips Mengelola Keuangan Ala Astrid Tiar"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel