Atur Keuangan Ala Anak Kos

Jakarta - Sebagian besar mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah atau anak rantauan niscaya pernah kan mengalami yang namanya telat kiriman, tanggal muda berasa tanggal tua, ataupun persoalan keuangan lainnya.
Baca Juga
Tapi, metode ini kemudian dipopulerkan oleh penulis asal Jepang Fumiko Chiba yang berjudul "The
Japanese Art of Saving Money".
Meskipun tergolong tradisional, metode ini bisa menghemat pengeluaran hingga 35 %. Metode ini bisa memperkecil pengeluaran kita serta mempermudah kita dalam mengontrol keuangan setiap bulannya. Makara bagi teman-teman yang menginginkan ada tabungan setiap bulannya, bisa
menggunakan metode ini.
Ada 5 step yang tercatat dalam metode yang terkenal dari Negeri Sakura ini. Yuk disimak!
1. Catat pemasukan di setiap bulannya
Pencatatan yang dilakukan yaitu semua uang yang kita terima baik itu kiriman orang tua, honor pekerjaan, bonus, dll. Jika pemasukan yang diterima itu tidak menentu atau berubah-ubah, maka kita bisa ambil rata-rata uang yang masuk setiap bulannya. Misalnya Rp 5 juta/bulannya.
Jika tidak menentu contohnya bulan pertama Rp 3 Juta, bulan kedua Rp 4 juta, bulan ketiga Rp 6 juta, bulan keempat Rp 8 juta, bulan ke lima Rp 2 juta. Makara rata-rata pemasukan yaitu Rp 4,6 Juta.
2. Buat budget pengeluaran yang bersifat harian, mingguan, dan bulanan
Pisahkan budget pengeluaran harian-mingguan-bulanan menjadi 3 tipe pengeluaran. Basic atau dasar, berupa kebutuhan yang selalu dikeluarkan setiap bulannya. Seperti uang makan, transportasi, dan sewa kosan.
Sekunder, pengeluaran bulanan yang tidak sepenting pengeluaran basik: menyerupai jalan-jalan, perawatan salon, dan lainnya.
Dan yang ketiga pengeluaran long-term. Pengeluaran yang jangka waktunya masih lama, menyerupai membayar
UKT.
3. Sisihkan Jumlah Saving/Tabungan
Nah, kita sudah tau nih pengeluaran apa yang masuk ke kebutuhan pokok, sekunder dan primer. Kemudian tentukan berapa yang ingin kita simpan. Sisihkan beberapa misalkan 20% dari penghasilan, itu nantinya yang bisa dipakai untuk kebutuhan mendadak menyerupai kado ulang tahun teman, emergency rumah sakit, dan lain sebagainya.
Serta sebisa mungkin sisihkan uang kita untuk investasi.
4. Buatlah laporan arus keuangan tahunan Dari catatan pengeluaran yang kita buat dalam satu bulan. Nantinya catatan tersebut sanggup disatukan menjadi laporan keuangan dalam setahun. Tujuannya yaitu untuk materi Evaluasi di tahun mendatang.
5. Lakukan penilaian pengaturan uang yang sudah berjalan
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa ekonomis atau boroskah kita dalam mengelola uang. Juga sebagai sarana untuk memperkecil nominal setiap pengeluaran semoga uang yang masuk tidak hanya lewat begitu saja dan juga semoga simpanan bisa lebih besar.
Dengan metode ini keuangan kita bisa lebih terkontrol dan penggunaannya lebih efektif.
Selamat mencoba.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Simak Video "Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dipakai Mulai 20 Desember 2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com