Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Pdip Jabar Uji 38 Orang Bakal Calon Penerima Pilkada 2020

PDIP Jabar Uji 38 Orang Bakal Calon Peserta Pilkada 2020PDIP Jabar menggelar uji kelaikan bakal calon akseptor Pilkada 2020. (Foto: istimewa)

Bandung -PDIP Jabar mulai melaksanakan uji kelaikan bakal calon kepala kawasan yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten dan kota. Aspek ideologis dan visi kerakyatan calon menjadi evaluasi penting dalam fit and proper test kali ini.

Sebelum dimulainya uji kelaikan di DPD PDIP Jabar pada Sabtu (28/9/2019), penjaringan sudah dilakukan di delapan DPC dan DPD. Antara lain wilayah Kabupaten Bandung, Indramayu, Karawang, Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

Baca Juga

"Penjaringan sudah berlangsung di DPC semenjak tanggal 1 hingga 20 September 2019 dan pintu DPD dari tanggal 21 hingga 27 September 2019," kata Ketua DPD PDIP Ono Surono melalui pesan singkat.


Ia menuturkan dalam penjaringan selama hampir satu bulan, didapatkan 38 orang bakal calon yang berasal dari kader partai, tokoh masyarakat, ulama, pengusaha, petahana hingga kader parpol lain. Pihaknya semenjak awal sangat terbuka dengan calon eksternal partai.

"Kita menginginkan figur bisa mengatasi masalah-masalah rakyat, mendudukkan ideologi pancasila di atas politik yang memakai cara-cara pragmatis dan transaksional," kata anggota dewan perwakilan rakyat terpilih ini.

Dalam uji kelaikan kali ini ada beberapa aspek evaluasi yang dilihat dari para bakal calon. Yaitu ideologi Pancasila sebagai dasar utama ukuran evaluasi mengingat kondisi Jabar yang kental dengan isu-isu radikalisme dan intoleransi.

Selain itu, berdasarkan Ono, kesejahteraan rakyat masih menjadi tantangan di Jabar. Sehingga Pancasila sebagai ideologi yang hidup harus pula sanggup dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan kegiatan pemerintah daerah.

"Sehingga perlu diterjemahkan dalam kegiatan kerakyatan seper sandang pangan papan, pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan dan jaminan sosial, lingkungan hidup, pariwisata dan infrastruktur, agama, kepercayaan, seni dan budaya," tutur Ono.


Tahap selanjutnya, DPD PDIP akan melaksanakan survei untuk mengukur sumber daya atau potensi semua figur. Kemudian bakal calon sanggup melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, dan pihaknya akan melaksanakan komunikasi untuk membangun koalisi.

"Terakhir DPD akan melaporkan secara utuh kepada DPP Partai untuk selanjutnya dilakukan pendalaman kembali oleh DPP. Mudah-mudahan paling lambat Januari-Februari 2020, DPP sudah mengeluarkan rekomendasi calon," ujar Ono.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel