Tantangan Mengelola Keuangan Keluarga (1)
Jakarta - Mengelola keuangan dengan baik tentu menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam berumah tangga. Dalam mencapai ini, tentu tidak semulus yang dibayangkan alasannya ialah setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam mengelola keuangan, maka saat menyatukan dua kepala menjadi satu tujuan, tentu mempunyai tantangan tersendiri.
Anda dan pasangan perlu berguru gotong royong untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi. Maka kali ini kita membahas apa saja tantangan yang akan dihadapi anda dan pasangan dalam mengelola keuangan bersama.
Menyatukan 2 Anggaran
Menyatukan 2 kepala menjadi satu tidaklah mudah, salah satunya yang akan dihadapi ialah anggaran setiap bulannya. Memiliki anggaran yang baik saja belum tentu berhasil dalam mengelola keuangan, apalagi tidak mempunyai anggaran bulanan.
Bisa dibayangkan seseorang yang tidak mempunyai anggaran, berarti keuangannya hanya kemudian lalang begitu saja dan berpotensi menjadi boros. Bisa saja alasannya ialah sedang stres alasannya ialah pekerjaan, orang tersebut jadi terbiasa jajan via ojek online atau nongkrong ke coffee shop yang seharusnya itu semua bisa dibuatkan anggarannya dengan baik.
Mungkin Anda tidak mencicipi kehilangan sekarang, tetapi saat Anda membutuhkan uang, Anda akan meratapi uang yang telah Anda keluarkan tersebut. Maka dengan adanya anggaran sanggup mengerem gaya hidup yang berpotensi boros atau sifat belanja impulsif. Oleh alasannya ialah itu, demi keuangan yang sehat, mulailah menyusun anggaran keuangan Anda dari kini demi tercapainya tujuan keuangan.
Belum mempunyai tabungan
Bila dari tahap pertama masih belum dibenahi, maka hal ini besar kemungkinan akan terjadi, yaitu tidak mempunyai tabungan. jangankan mempunyai dana darurat, tabungan saja belum terbentuk alasannya ialah masih terjadi tambal sulam sana sini untuk kebutuhan bulanannya.
Maka kalau suatu hal yang tidak diinginkan terjadi atau harus mengeluarkan pengeluaran tidak terduga, besar kemungkinan yang dilakukan ialah berutang. Berutang untuk tujuan produktif tentu termasuk untang yang baik, nah yang amat disayangkan ialah saat mengandalkan utang untuk kebutuhan hidupnya alasannya ialah berarti ada yang salah pada pengelolaan tahap awal tadi dan ini bisa menjadi langkah awal menuju keterpurukan keuangan anda berdua.
Kebiasaan berutang sanggup menciptakan Anda terlilit utang dan kehilangan segalanya. Untuk itu perencanaan keuangan yang baik ialah kuncinya. Maka benahilah tahap pertama tadi yaitu mempunyai anggaran yang baik dan benar, serta mulai mempunyai tabungan serta membentuk dana darurat untuk mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan.
Salah beli Asuransi
Apakah anda dan pasangan bekerja? Atau hanya salah satu yang bekerja dan menjadi tulang punggung keluarga? Dapatkah Anda membayangkan nasib pasangan anda apabila tiba-tiba Anda meninggal atau tidak bisa bekerja untuk menghidupi keluarga?
Maka salah yang perlu diperhatikan bagi anda dan pasangan ialah mempunyai asuransi jiwa. Ini gres asuransi jiwa lho. Masih ada yang perlu anda dan pasangan perhatikan kembali yaitu kesehatan. Kita tidak pernah tahu kapan sakit dan tentu kita tidak menginginkannya, namun siapa yang sangka kalau hal tersebut terjadi.
Kita semua tahu bahwa biaya berobat dan rumah sakit cukup besar, maka yang perlu menjadi perhatian ialah mempunyai asuransi kesehatan. Beruntung bagi anda diberikan asuransi kesehatan dari kantor untuk anda dan pasangan hingga belum dewasa anda.
Lalu bagaimana bagi anda yang tidak mempunyai kemudahan ini? Jangan hingga tabungan anda dan dana darurat yang sudah anda miliki malah terkuras untuk biaya rumah sakit alasannya ialah anda dan pasangan lupa pada bab ini yaitu mempunyai asuransi kesehatan.
Melihat pentingnya asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bagi kita, tentu anda sudah mulai mencari-cari produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan anda. Anda seharusnya membandingkan beberapa merk asuransi untuk melihat besaran manfaat dan preminya.
Pilihlah asuransi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Jangan pilih asuransi alasannya ialah ketakutan Anda atau 'ikut-ikutan' atau alasannya ialah bujuk rayu keluarga atau sobat sehingga ada rasa sungkan untuk menolak. Anda harus mengetahui kebutuhan dan apa yang menjadi prioritas Anda. Kemudian, lindungilah prioritas tersebut.
Asuransi bertindak sebagai sumbangan dari risiko kerugian keuangan dan beban finansial. Jangan hingga alasannya ialah asuransi, Anda terkena beban finansial alasannya ialah salah membeli dan salah menentukan asuransi.
Belajarah menentukan asuransi yang baik dan benar semoga tidak salah membeli dan tidak salah menghitung. Untuk bisa menghitung anda bisa gunakan aplikasi berhitung dan keuangan tanpa biaya ini contohnya. Untuk kelas dan event juga bisa dlihat di aplikasi atau klik di sini.
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari kawan yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.
Simak Video "Tips Mengelola Keuangan Ala Astrid Tiar"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com