Cerita Warga Yang Rumahnya Retak Di Ciamis, Mengungsi Malam Pagi Kembali

Ciamis -Pergerakan tanah terjadi di Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Ciamis. Sedikitnya 20 rumah rusak dan rawan roboh. Beberapa warga terpaksa mengungsi pada malam hari alasannya ialah khawatir sewaktu-waktu rumah ambruk.
Baca Juga
Meski usianya sudah 82 tahun, fisiknya terlihat masih segar. Kondisi rumahnya memang sudah mengkhawatirkan. Namun ia mengaku berat hati bila harus meninggalkan rumah miliknya itu.
Warga lainnya, Darto, bahkan telah mengosongkan rumahnya dan mengungsi di rumah kerabatnya. Rumah Darto sudah tidak layak huni, tinggal menunggu waktu saja rumah tersebut sewaktu-waktu ambruk. Bagian dinding di ruang kamarnya jebol. Retakan di rumahnya sudah lebih dari 10 sentimeter.
"Sekarang sudah mengungsi. Kondisi rumah sudah tidak layak huni. Kalau diperintahkan relokasi, ya saya ikut saja asalkan aman," ujar Darto di depan rumahnya yang rusak.
Sebelumnya, pergerakan tanah di Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, masih terus terjadi. Setiap hari jumlah rumah yang retak terus bertambah, kini sudah mencapai 20 rumah.
Tingkat kerusakannya, 4 rumah dinyatakan rusak berat, sisanya rusak sedang dan rusak ringan. Meski dinyatakan rusak sedang, kondisinya rawan ambruk. Pada malam hari penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Pergerakan tanah ini terjadi alasannya ialah animo kemarau yang cukup panjang. Kondisi tanah menjadi kering ditambah lokasi Dusun Sukamandi di lahan yang miring di perbatasan Ciamis-Jawa Tengah.
"Setiap hari ada laporan perkembangan rumah yang rusak akhir pergeseran tanah. Yang dilaporkan ke desa itu 10 rumah, kini hari ini saya mencatat ada komplemen 10, jadi total 20 rumah yang rusak dan retak-retak. Yang rusak parah jebol itu 4 rumah," ujar Kepala Dusun Sukamandi Ela Nursari ketika ditemui di lokasi, Rabu (30/10/2019).
Simak juga video "Retakan Tanah Melebar dan Dalam, Warga Sukabumi Was-was" :
Sumber detik.com