Dewan Permintaan Pemprov Jabar Segera Berdiri Rsud Baru

Bandung -Komisi V DPRD Jabar menyoroti minimnya jumlah rumah sakit umum tempat (RSUD). Jumlah RSUD yang ada dikala ini dinilai tidak seimbang dengan jumlah penduduk dan luas wilayah di Jabar.
Baca Juga
Menurutnya, Dinas Kesehatan Jabar harus aktif meminta penambahan RSUD kepada Gubernur, terutama di wilayah dengan penduduk yang padat, ibarat Kabupaten Bogor. Idealnya, jumlah RSUD yang dimiliki provinsi 10-15 unit.
Isu mengenai peningkatan layanan kesehatan ini lebih krusial dan pribadi dirasakan masyarakat dibandingkan dengan program-program di sektor lainnya.
"Peningkatan pelayanan kesehatan ini lebih krusial dan mendesak. Karena dampaknya pribadi dirasakan masyarakat," ungkap dia.
Ia juga menyoroti dukungan anggaran dari Pemprov Jabar kepada RSUD yang belum optimal. Contohnya, sumbangan keuangan untuk RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, hanya sebesar Rp 5 miliar untuk menutup biaya kesehatan warga miskin.
"Biasanya sudah habis pada pertengahan tahun, sebab jumlah pasien yang dilayani sangat banyak, terutama warga yang memakai SKTM (surat keterangan tidak mampu) yang bukan akseptor BPJS Kesehatan PBI," tutur dia.
Kepala Dinkes Jabar Berli Hamdani mengungkapkan penambahan RSUD masih dikaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan ini juga akan disetarakan dengan kemampuan keuangan tempat dan sumber lainnya yang sah.
Di sisi lain, pihaknya terus mendorong RSUD provinsi meningkatkan dan menyebarkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sumber daya rumah sakit.
"Khusus peningkatan layanan health coverage warga Jabar, layanan Kesehatan Semesta kita fasilitas melalui Layanan Layad Rawat dan Sistem Rujukan Terpadu secara berjenjang," ujar Berli.
Sumber detik.com