Rini Mau Rombak Direksi Bumn, Dpr: Apa Alasannya Hanky Panky?

Jakarta - Anggota komisi XI dewan perwakilan rakyat RI Hendrawan Supratikno menyoroti rencana Kementerian BUMN merombak direksi perusahaan pelat merah hingga Oktober 2019. Hal itu menyusul larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan perombakan di badan BUMN.
Baca Juga
Menurutnya Kementerian BUMN menaungi perusahaan negara yang sangat strategis bagi kemajuan Indonesia. Jangan hingga Kementerian BUMN salah mengambil langkah.
"Kementerian ini strategis sekali, (aset BUMN) Rp 8.000 triliun. Dalam konteks globalisasi paling berpotensi membangun Indonesia," sebutnya.
Bahkan BUMN ini punya tanggung jawab terhadap program-program pemerintah. Tentunya kalau salah ambil tindakan dapat menciptakan tujuan negara yang diemban BUMN tak dapat tercapai.
"BUMN ini siap digerakkan tiap ketika untuk mengemban misi kepentingan negara," tambahnya.
Dapat diketahui, lima BUMN itu yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/(BMRI) akan menggelar RUPSLB pada 28 Agustus di Menara Mandiri dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BBTN pada 28 Agustus di Gedung Menara BTN.
Sehari berikutnya giliran PGAS yang menggelar RUPSLB pada 30 September di Four Seasons Hotel, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BBNI pada 30 Agustus di Menara BNI.
Terakhir, ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/BBRI yang akan menyelenggarakan RUPSLB pada 2 September dengan lokasi yang belum ditentukan.
Simak Video "Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Dipakai Mulai 20 Desember 2019"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com