Bunga Contoh Bi Turun, Bunga Kredit Bank Juga Harus Ikut!

Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga teladan atau BI 7days reverse repo rate 75 basis points (bps) dalam 3 bulan berturut-turut. Penurunan suku bunga ini dibutuhkan sanggup menjadi pemantik turunnya suku bunga simpanan dan kredit di perbankan nasional.
Baca Juga
Untuk kredit konsumtif dengan dilonggarkannya kredit properti/KPR dan kredit kendaraan bermotor. "Perbankan juga didorong untuk melonggarkan suku bunga utamanya bunga kredit, sehingga fungsi intermediasi meningkat selaras dengan relaksasi rasio likuiditas dan LTV," jar dia.
Dia menilai, langkah BI ketika ini boleh dibilang sangat strategis dan monumental alasannya yaitu bauran kebijakannya yang bersifat "jamu manis" amat dibutuhkan oleh perbankan dan pelaku sektor riil.
Namun, ini belum cukup. Luxury kebijakan BI ini perlu diselaraskan atau diimbangi dengan kebijakan fiskal, ekonomi dan investasi yang juga harus akomodatif atau longgar. Alhasil, terjadi bauran kebijakan yang baik dan kredibel antara moneter dan makroprudensial (BI) dan fiskal (Pemerintah lewat Kemenkeu) yang akan diapresiasi oleh pasar.
Reformasi struktural pun tetap harus menjadi agenda prioritas pemerintah. "Pada akhirnya, supaya pertumbuhan DPK sanggup tumbuh lebih baik di kisaran 8-10% dan kredit berkisar 11-13% di 2019 ini dengan outlook pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1% YoY," ujar dia.
Kepala ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Winang Budoyo menjelaskan ketika ini penurunan suku bunga sudah dalam tren penurunan. "Sehingga bank-bank akan mengikuti dengan menurunkan suku bunganya," kata Winang.
Simak Video "Suku Bunga AS Naik, BI: Ekonomi RI Stabil"
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com