Ibu Yang Inses Dengan Dua Puteranya Dan Bunuh Balita Tidak Sakit Jiwa

Sukabumi -SR (36) dan kedua puteranya yang terlibat dalam kekerasan seksual dan pembunuhan bocah wanita NP (5), yang merupakan anak angkat keluarga itu, dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa.
Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Jiwa RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Tommy Hermansyah yang melaksanakan investigasi kejiwaan pada ibu dan dua anak kandungnya itu.
"Setelah saya lakukan anamnesa selama 2 jam kami periksa tidak ada gangguan kejiwaan. Saya diminta oleh kepolisian untuk menyidik kondisi pasien, ternyata memang tidak ada gejala-gejala tersebut. Sudah saya koreksi lagi cek lagi, gali awal hingga akhir. Secara psikiatrinya tidak ada," kata Tommy di ruang kerjanya, Kamis (26/9/2019).
Terkait penyimpangan seksusal yang dilakukan dua pelaku berusia 14 dan 16 tahun, Tommy menyatakan hal itu dipicu oleh tontonan bawah umur yang dinikmati oleh para pelaku. Hasrat seksual itulah yang kemudian mendorong mereka berbuat asusila kepada korban dan ibu kandungnya.
Kemudian soal inses ibu dan anak, Tommy menjelaskan alasannya ketidakberdayaan suami memuaskan hasrat seksualnya. "Makanya ia meminta ke anak 14 dan 16 tahun. Sekali sehari, seminggu tiga kali ini keterangan anak yang paling bungsu," beber Tommy.
Tommy juga menjelaskan sikap inses ibu dan dua anak itu berawal dari ibunya dan bukan paksaan.
"Inses berawal dari ibunya, ibunya meminta bukan memaksa alasannya dua anaknya ini senang. Saya kira ini perlu konseling lebih dalam dari konseling anak," kata dia.
Tommy menyarankan untuk menangani dua pelaku yang masih remaja harus segera mendapat penanganan khusus oleh psikiater anak. "Harus sesegera mungkin untuk konseling alasannya tidak terbayang bagaimana nanti mereka saat dewasa," tandasnya.
Biadab! Usai Bunuh Bocah, Ibu dan Putranya Inses di Samping Mayat:
Sumber detik.com