Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Ibu Inses Anak Kandung Dan Bunuh Anak Angkat, Komnas Pa : Ini Luar Biasa

Ibu Inses Anak Kandung dan Bunuh Anak Angkat, Komnas PA : Ini Luar BiasaFoto: Syahdan Alamsyah

Sukabumi -Arist Merdeka Sirait, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), menyebut kasus pembunuhan bocah wanita 5 tahun oleh ibu angkat dibantu dua puteranya yang inses di Sukabumi kejadian luar biasa.

Arist bersama timnya melaksanakan wawancara mendalam kepada ketiganya di ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat.

Baca Juga

"Setelah secara khusus dengan tim dengan Komnas PA berdialog eksklusif dengan terduga pelaku, saya sudah bicara dengan tiga tersangka. Ini yaitu kejadian luar biasa yang tidak pernah secara pribadi maupun forum kita pernah mendapat kejadian menyerupai ini," kata Arist kepada awak media, Selasa (1/10/2019).

Sama menyerupai pengakuannya kepada polisi, kepada Komnas PA, SR mengaku melaksanakan inses dengan dua puteranya alasannya yaitu kurang nafkah batin dari suaminya.

"Ibu itu yang justru berinisiasi mengajak anaknya untuk hubungan seksual tentu dengan latar belakang hubungan (batin) dengan suami tidak intens. Itu yang kemudian mendorong faktor-faktor ketika beliau melaksanakan hubungan itu dengan anaknya menyerupai melaksanakan hubungan dengan orang lain," ujarnya.


Ibu Inses Anak Kandung dan Bunuh Anak Angkat, Komnas PA : Ini Luar BiasaFoto: Syahdan Alamsyah

Setelah melaksanakan hubungan dengan sang ibu, kedua bocah pria itu kemudian kembali melaksanakan tindakan serupa kepada adik angkatnya. Balita wanita berusia 5 tahun itu dijadikan pelampiasan seksual kedua pelaku yang juga masih di belum dewasa tersebut.

"Apa yang terjadi antara ibu-anak itu menjadi motivasi terhadap korban alasannya yaitu satu-satunya wanita yang diadopsi. Dua anak itu melakukannya kepada korban, menurut ratifikasi mereka sehabis dengan ibunya merkea menikmati kemudian mempraktikan kepada adiknya itu. Pengakuan tersangka ya ini, bukan hasil kesimpulan saya," ujarnya.

Saat kejadian pembunuhan itu, kedua tersangka yang memperkosa adiknya kemudian ibunya yang melihat bukannya mencegah, malah melaksanakan inses dengan salahsatu puteranya. Salahsatu puteranya mencekik korban hingga pingsan. SR dengan tega mencekik anak angkatnya itu usai berhubungan.

"Setelah hilang nyawanya dibopong jam 10 pagi kondisi di kampung tidak ada yang lihat padahal korban dikala itu digendong menyerupai biasa kemudian diikuti oleh dua anaknya, beliau buang itu ke sungai," kata Arist.

Menurutnya kasus ini dapat dijadikan sebagai momentum mengkampanyekan gerakan derma anak dengan memutus mata rantai kekerasan di Jabar dan juga Indonesia.

"Bagi Komnas PA kejadian ini tidak hanya sekedar penanganan biasa saja. Saya sampaikan tadi ke pa Kapolres ke pak Kasat tidak berhenti biasa-biasa saja, tapi hal ini bagi Komnas PA akan dijadikan momen bukan mengeksploitasi kasusnya tapi jadikan momen kesempatan untuk mengkampanyekan melaksanakan gerakan derma anak," tandasnya.


Biadab! Usai Bunuh Bocah, Ibu dan Putranya Inses di Samping Mayat:



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel