Ramai Aplikasi Transfer Antar Bank Bebas Biaya, Amankah?

Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Belakangan ini mulai ramai aplikasi jasa transfer uang antar bank yang berbeda. Itu memang hal biasa, yang menarik ialah mereka memperlihatkan layanan itu tanpa biaya.

Padahal untuk melaksanakan transfer uang antar bank yang memakai jalur biasa niscaya dikenakan biaya. Lalu kok bisa? Apakah aplikasi tersebut aman?

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Onny Widjanarko menjelaskan, BI memang mengatur terkait biaya transfer dana antar bank. BI tetapkan maksimal biaya transfer, tapi untuk minimalnya tidak diatur atau dengan kata lain dapat bebas tanpa biaya.

"Masalah biaya ada maksimalnya, jika bebas biaya tidak diatur," ungkapnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Recehan Nggak Laku di Miangas? BRI: Kami Terima Tabungan Logam

Meski begitu, Onny menambahkan bahwa perjuangan transfer dana melalui aplikasi memerlukan izin dari BI. Saat mengajukan izin, salah satu yang menjadi materi pertimbangan ialah standarisasi keamanan.

Dengan kata lain, BI menyatakan bahwa transfer uang antar bank melalui aplikasi pihak ketiga terbilang aman. Asalkan menentukan tubuh perjuangan yang sudah mempunyai izin dari BI.

"Yang penting pilih yang berizin. Karena yang berizin itu ada aturan-aturan dan diawasi otoritas," tambahnya.

Baca juga: Dulu Simpan Uang di Kotak Tripleks, Mama Rose Kini Nabung di Bank

BI, lanjut Onny, juga belum membatasi perkembangan bisnis transfer antar bank melalui aplikasi. Asalkan mereka mengajukan izin terlebih dahulu.

"Bila semakin banyak aplikasi, artinya sepanjang berizin, nasabah jadi banyak pilihan," tutupnya.




Simak Video "Mulai Desember, Transfer OVO ke Bank akan Dikenakan Biaya!"
[Gambas:Video 20detik]

Sumber detik.com

Bagikan Artikel ini