Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Dprd Dorong Pemprov Jabar Moratorium Pembangunan Smk

DPRD Dorong Pemprov Jabar Moratorium Pembangunan SMKGedung DPRD Jabar. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)

Bandung -Komisi V DPRD Jawa Barat mendorong Pemprov Jabar melaksanakan moratorium pembangunan SMK. Langkah ini untuk menuntaskan masalah lulusan Sekolah Menengah kejuruan sebagai penyumbang 13 persen angka pengangguran di Jabar.

Anggota Komisi V DPRD Jabar Rudi Harsa mengatakan, fakta di lapangan 13 persen lulusan Sekolah Menengah kejuruan berstatus pengangguran. Hal ini terjadi alasannya yakni jumlah lulusan Sekolah Menengah kejuruan tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja yang ada.

Baca Juga

"Artinya Sekolah Menengah kejuruan banyak, tapi sisi lain solusi lulusannya tidak dibicarakan atau tidak diperhitungkan dengan baik. Kaprikornus jangan hingga bangun, tidak dipikirkan ke depannya," kata Rudi kepada detikcom, Senin (4/11/2019).


Menurutnya masalah lain yaitu kompetensi lulusan Sekolah Menengah kejuruan yang ada setiap tahunnya tidak relevan dengan kebutuhan industri. Sehingga, lulusannya tidak dapat diserap industri di masing-masing wilayah.

Ia mendorong Pemprov Jabar membangun link and match antara kurikulum Sekolah Menengah kejuruan dengan kebutuhan industri. Dengan begitu, jumlah lulusan yang ada diadaptasi dengan kebutuhan tenaga kerja industri setiap tahunnya.

"(SMK) harus dimoratorium. Ini serpihan pertimbangan ke depan. Karena lulusan Sekolah Menengah kejuruan ini tanggung, mau daftar kuliah harus magang dulu, mau kerja gak tertampung," ujar politisi PDIP itu.


Rudi berharap Pemprov Jabar dapat menata kembali kurikulum Sekolah Menengah kejuruan semoga diadaptasi dengan sektor industri yang ada. Ia mencontohkan Kota Bandung yang lebih berkembang pelayanan jasa pariwisata, hotel dan lainnya.

"Sebetulnya sederhana. Setiap kabupaten dan kota tau berapa jumlah industri dan sektornya apa saja. Kebutuhannya akan jelas, dapat diprediksi. Lahirnya Sekolah Menengah kejuruan sesuai dengan kebutuhan wilayah. Kalau terbangun tidak akan ada pengangguran," ujar Rudi.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel