Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Ingin Jadi Pilot Helikopternya Sendiri, Jujun Mengaku Tak Cari Sensasi

Ingin Makara Pilot Helikopternya Sendiri, Jujun Mengaku Tak Cari SensasiFoto: Syahdan Alamsyah/detikcom

Sukabumi -Jujun Junaedi (45), tukang bubut yang merakit helikopter di Sukabumi, mengaku tidak mencari sensasi. Ia hanya berharap helikopter yang dirakitnya itu bisa terbang. Jujun bahkan bermimpi ia sendiri yang menjadi pilot untuk menerbangkannya.

"Saya banyak dengar, katanya di media umum banyak yang nyinyir. Saya sendiri nggak punya akun medsos. Toh, buat saya pribadi, apa yang saya lakukan dengan modal sendiri, kemampuan sendiri, nggak merugikan orang lain. Saya tentu pertimbangkan keselamatan sendiri dan orang lain saat uji coba nanti, nggak mau gegabah," ungkapnya, Kamis (7/11/2019).

Baca Juga

Saat ini yang tersisa dari helikopter rakitan Jujun hanya tinggal baling-baling, ia masih menimbang materi yang dibentuk untuk salah satu komponen utama helikopter itu. Jujun menargetkan awal 2020 helikopternya sudah jadi dan eksklusif uji coba.

"Kalau istilahnya jikalau kita yang bikin sumur, niscaya berani turun ke dalamnya, ini juga berlaku untuk helikopter buatan saya. Belum tentu bisa walau diberi ke pilot profesional atau yang sudah biasa. Bukan menyepelekan, tapi alasannya ialah prosedur sistem pengendali dan tuas saya bikin beda, tapi fungsinya sama benar-benar orisinal. Karena saya yang buat, niscaya saya lebih menguasai," ungkapnya.



Jujun mengaku sudah dihubungi beberapa stasiun televisi untuk ke Jakarta dengan membawa helikopter buatannya. Namun ia menolak undangan itu alasannya ialah ia ingin lebih dulu memastikan kelaikan helikopternya itu.

"Kemarin ada beberapa stasiun televisi yang meminta saya ke Jakarta dengan membawa helikopter ini. Tapi undangan itu saya tolak, alasannya ialah saya ingin lebih dulu memastikan helikopter ini bisa terbang dan bukan sekedar mencari sensasi. Saya juga nggak pernah ngumum-ngumumin saya bikin helikopter. Semuanya berawal dari ekspresi ke ekspresi tetangga dan mungkin hingga ke teman media," ujarnya.

Jujun menerima donasi secara moril dari warga setempat, termasuk pegawapemerintah pemerintahan di desa. Bahkan warga kerap menanyakan saat Jujun tidak terlihat mengerjakan helikopternya.

"Warga dukung, kadang jikalau saya libur atau kecapekan pulang kerja, malamnya nggak otak-atik helikopter, warga sengaja tiba ke rumah menanyakan. Kalau saya sudah akrab helikopter, kan suka berisik, warga juga nggak protes katanya 'haneuten'," ucapnya.

Jujun mengaku selama ini ia tidak pernah naik helikopter, namun ia pernah naik pesawat komersial. Ia meyakini helikopter bekerjasama dengan mekanikal mesin, setiap inci helikopter yang ia buat telah melalui banyak sekali perhitungan.

"Harapannya, bisa terbang dan ke depannya benar-benar bermanfaat juga buat orang lain. Makara pujian juga, orang pribumi bisa bikin hasil karya dan mudah-mudahan diterima oleh semua orang," harapnya.



Untuk memahami cara kerja, Jujun, yang bekerja sebagai tukang bubut, hanya berkonsultasi dengan teman seprofesi yang lebih banyak didominasi menguasai mekanik alat berat. Sisanya ia mencari tahu lewat YouTube meskipun menurutnya itu pun tidak maksimal.

"Tidak detail, makanya saya riset-riset sendiri, saya olah sendiri. Keseriusan saya dilihat ada penggantian komponen sehabis melaksanakan riset," tandasnya.


Spesifikasi Helikopter Rp 30 Juta Buatan Tukang Bubut di Sukabumi:

[Gambas:Video 20detik]




Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel