Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Rakit Helikopter Modal Rp 30 Juta, Jujun Mengaku Mencar Ilmu Dari Youtube

Rakit Helikopter Modal Rp 30 Juta, Jujun Mengaku Belajar dari YouTubeFoto: Syahdan Alamsyah/detikcom

Sukabumi -Seorang tukang bubut asal Sukabumi menciptakan heboh. Ia menciptakan helikopter di halaman rumahnya sendiri dengan bermodalkan uang Rp 30 juta dan keahliannya wacana mesin. Jujun juga mengaku menerima tumpuan dari aplikasi membuatkan video YouTube.

Pria berlatar belakang pendidikan STM itu mengaku tidak ingin sembarangan menciptakan helikopter. Video yang ia lihat dari YouTube hanya untuk melihat sistem kerjanya saja, sementara untuk rumus dan keperluan lainnya ia mencari sumber lain.

Baca Juga

"Latar pendidikan saya STM, lulusan tahun 1995/1996. Alhamdulillah semasa sekolah sanggup beasiswa prestasi, jadi dari kelas I hingga III saya nggak bayar sekolah. Selama ini saya belum pernah konsultasi dengan orang yang mahir soal penerbangan. Selama ini hanya lihat di YouTube, cari di website jikalau memang ada (ahli) saya ingin konsultasi walau kondisi (helikopter) sudah hampir rampung," bebernya kepada detikcom, Senin (4/11/2019).


Bentuk helikopter Jujun tidak menyerupai kebanyakan, dengan lebar 1,4 meter, tinggi 2,5 meter, dan panjang dari bab kokpit hingga ke ekor sekitar 8 meter. Soal bentuk, ia mengaku hasil idenya sendiri dan sengaja ingin berbeda dengan pabrikan.

"Sengaja saya bikin beda, bentuknya orisinal hasil kreativitas sendiri, tentu dengan banyak sekali pertimbangan, nggak sembarangan. Kan tujuan saya sengaja dibentuk memang untuk sanggup terbang," ungkap Jujun yakin.

Bukti keseriusan itu sanggup dilihat dari beberapa komponen yang Jujun pilih. Ia mencontohkan ada beberapa komponen yang ia ganti untuk pemutar baling-baling yang awalnya memakai V-belt materi fleksibel yang biasanya dipakai untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar.

"Di awal memang putaran baling memakai v-belt. Saya coba-coba, ternyata kita ubah jadi sistem gardan. Alasan perubahan itu, khawatir ada pergeseran atau pemuaian, takut kehilangan torsi, makanya saya ubah. Nah, ini juga jadi perhitungan atau bukti apa yang saya lakukan tidak asal-asalan," ujarnya.

Hingga dikala ini Jujun belum sanggup menandakan apakah helikopter rakitannya sanggup terbang atau tidak.

"Mudah-mudahan nggak meleset final tahun atau awal tahun depan tinggal uji terbang, tinggal menyisakan beberapa ahad lagi pengerjaan tinggal pasang baling-baling utama," kata Jujun.




Simak juga video Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api Pegunungan Ijen:

[Gambas:Video 20detik]





Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel