Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Tukang Bubut Di Sukabumi Rakit Helikopter Bermesin Genset, Dapat Terbang?

Tukang Bubut di Sukabumi Rakit Helikopter Bermesin Genset, Bisa Terbang?Foto: Syahdan Alamsyah

Sukabumi -Jujun Junaedi (45) warga Kampung Cibubuay Rt 03 RW 01 Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi merakit sebuah helikopter bermesin Genset atau generator set berkekuatan 24 PK. Apakah dapat terbang?

Ditemui detikcom, laki-laki yang sehari-harinya bekerja di salah satu bengkel bubut ini meyakini helikopter buatannya itu dapat mengudara. Jujun juga menargetkan selesai tahun 2019 atau awal tahun 2020 ini helikopter buatannya dapat terbang.

Baca Juga

"Mudah-mudahan enggak meleset selesai tahun atau awal tahun depan tinggal uji terbang, tinggal menyisakan beberapa ahad lagi pengerjaan tinggal pasang baling-baling utama," ungkap Jujun, Senin (4/11/2019).
Tukang Bubut di Sukabumi Rakit Helikopter Bermesin Genset, Bisa Terbang?Foto: Syahdan Alamsyah

Jujun memulai pembuatan helikopter miliknya semenjak Agustus 2018 silam, ia merogoh kocek sendiri untuk komponen hingga mesin, semua ia kerjakan sendiri. Total ia sudah menghabiskan uang sebesar Rp 30 juta, setengahnya habis untuk mesin seharga Rp 16 juta.

"Sampai ketika ini dikerjakan sendiri memanfaatkan waktu luang, perakitan, penggunaan hidrolik dan lain-lain untuk mesin harus benar-benar buatan pabrik. Total sekitar Rp 30 jutaan, itu belum dengan pengecatan ya asumsi hingga terbang habis segitu," lanjutnya.

Untuk mesin pencetus ia memakai genset dengan kapasitas sebesar 24 PK 700 Cc 2 silinder dengan materi bakar premium 4 liter per jam. Menurut Jujun mesin seharga Rp 16 juta itu menyesuaikan dengan koceknya.
Tukang Bubut di Sukabumi Rakit Helikopter Bermesin Genset, Bisa Terbang?Foto: Syahdan Alamsyah

Helikopter itu ia kerjakan sendiri di halaman rumahnya. Helikopter itu berukuran lebar 1,4 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang dari bab kokpit hingga ke ekor sekitar 8 meter. Rencananya nanti baling-baling akan berukuran panjang 8 meter dan bab belakang 2 meter.

"Mesin spek seharga Rp 16 juta benar-benar buatan pabrik. Ada yang lebih mahal sekitar Rp 40 juta tapi spek nya sama, jadi harga Rp 16 juta itu hasil menyisihkan sendiri selama kerja," ungkapnya.

Helikopter Jujun dinamai Gardes JN 77. Gardes sendiri merupakan akronim dari Garuda Desa, Kode JN merupakan inisial namanya dan 77 yakni tahun lahir Jujun. Ia berharap helikopter buatannya dapat mengudara sesuai harapan.


Simak juga video "Helikoper Water Bombing Mulai Padamkan Api Pegunungan Ijen" :

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel