Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Lagi, Warga Di Sukabumi Alami Keracunan Massal

Lagi, Warga di Sukabumi Alami Keracunan MassalWarga yang keracunan kuliner menjalani penanganan medis. (Foto: dok. Istimewa)

Sukabumi -Keracunan diduga akhir kuliner terjadi lagi di Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini puluhan warga di Kedusunan Ciangrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, tumbang diduga sesudah menyantap sajian di program hajatan resepsi ijab kabul tetangganya, Senin (16/9).

Informasi yang diperoleh, jumlah korban keracunan terus bertambah, yang semula 28 orang menjadi 65 orang. "Warga mulai mencicipi tanda-tanda semenjak Senin malam, berlanjut sampai pagi tadi. Jumlah total sampai dikala ini 65 orang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada detikcom, Selasa (17/9/2019).

Baca Juga


Menurut Nasriadi, keracunan bermula dikala warga menghadiri hajatan resepsi ijab kabul di kediaman IT, yang digelar semenjak pagi sampai sore kemarin. Mereka menyantap nasi, mi goreng, dan ayam goreng bumbu serta sambal.

"Reaksi keracunan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dengan jumlah korban sementara 28 orang, kemudian bertambah lagi menjadi 65 orang. Sebanyak 62 orang ditangani puskesmas setempat dan 3 di rujuk ke RS Palabuhanratu. Mereka mencicipi mual, muntah, dan pusing," ujar Nasriadi.

Polisi dikala ini berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk mengetahui penyebab keracunan massal tersebut. "Sampel sudah dibawa Dinkes. Anggota kita masih membantu tim medis untuk mencari korban lain yang dapat saja belum memeriksakan diri secara medis," ujar Nasriadi.


Dalam kurun waktu sepekan, terjadi dua masalah keracunan massal di wilayah yang berbeda di Kabupaten Sukabumi diduga akhir makanan. Kejadian pertama pada Selasa (10/9/2019). Saat itu Seratusan karyawan pabrik boneka PT Royal Puspita di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami keracunan sesudah menyantap kuliner di warung erat tempatnya bekerja.

Menyusul pada Kamis (12/9/2019), 170 orang mengalami keracunan. Tercatat dua orang tewas sesudah menikmati sajian kuliner di program tahlilan. Untuk masalah keracunan ini, Pemkab Sukabumi telah tetapkan bencana luar biasa (KLB).

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel