Dicari Partner Bisnis di Sukabumi Info 0852 8533 5977

Tawuran Pelajar Di Sukabumi Makin Mengkhawatirkan, Polisi Patroli Siber

Tawuran Pelajar di Sukabumi Makin Mengkhawatirkan, Polisi Patroli SiberTawuran pelajar di Lapang Merdeka Sukabumi, Selasa lalu/Foto: Istimewa

Bandung -Tawuran antar pelajar di Sukabumi makin mengkhawatirkan bahkan sampai memakan korban jiwa. Polisi menyebut tawuran antar pelajar itu dipicu provokasi dari grup pelajar di media sosial. Karenanya, polisi akan melaksanakan patroli siber.

Hal itu terungkap ketika rapat koordinasi Polres Sukabumi Kota dengan sejumlah elemen masyarakat dan pendidikan di Mapolresta Sukabumi, Rabu (6/11/2019) petang.

Baca Juga

"Kita melaksanakan tindakan preventif, upaya pencegahan setiap tindakan yang berpotensi mengganggu Kamtibmas. Selain patroli pelajar kita juga akan ulet melaksanakan patroli siber," kata Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim kepada awak media.

Sulaeman juga meminta keterlibatan lingkungan keluarga sampai sekolah untuk meminimalisir kenakalan pelajar. Selain itu pihaknya juga mendorong seluruh elemen untuk membuat iklim yang nyaman ketika acara berguru mengajar di sekolah.

"Pelajar ini tiba ke sekolah untuk menimba ilmu, kita lakukan pencegahan termasuk pengawasan. Ini juga tanggung jawab keluarga pengawasan ada di mereka, sebab dominan agresi kekerasan pelajar terjadi di luar jam sekolah," katanya.

Polisi juga akan melaksanakan patroli siber dengan mengawasi media umum yang selama ini jadi pemicu tawuran. "Langkah pencegahan kan sudah, sosialisasi sudah, ketika ada pelajar yang meresahkan masyarakat ya kita lakukan tindakan hukum," tandasnya.

Sementara itu Kasi Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Provinsi Jawa Barat Asep Burdah memastikan akan selalu berkoordinasi dengan kepolisian terkait kenakalan yang melibatkan pelajar. Selama ini berdasarkan Asep pihaknya telah membentuk Satgas untuk mencegah tawuran.

"Kita mendapatkan setiap input dari banyak sekali pihak termasuk kepolisian, insiden tawuran yang terjadi di Kabupaten Sukabumi kemarin ini menjadi catatan kita. Masukan dari rekan-rekan dalam diskusi tadi ditemukan bahwa kejadian-kejadian tawuran terjadi di hari terakhir sekolah, nanti kita tingkatkan pengawasan di hari terakhir berguru mengajar," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya tawuran yang terjadi pada Minggu (3/11/2019) dini hari kemudian antar dua Sekolah Menengah kejuruan telah menewaskan seorang pelajar. Empat pelajar yang diduga pelaku telah ditangkap. Belum selesai perkara ini, bentrok antar pelajar kembali terjadi pada Selasa (5/11/2019) siang di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, sekitar 100 meter dari Markas Polres Sukabumi Kota.

Sumber detik.com

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel